Jumat, 16 Desember 2016

Tips Memilih Jilbab Segi Empat Yang Baik



Jilbab segi empat adalah salah satu model jilbab yang paling banyak disukai para hijabers. Selain karena banyak motif dan warna yang mudah diserasikan dengan baju kesayngan, alasan jilbab ini disukai para hijabers adalah karena modelnya yang mudah dikreasikan sesuai gaya yang diinginkan. 

Jilbab merupakan salah satu penutup aurat bagi wanita yang beragama islam, sehingga untuk anda yang ingin berhijab sebaiknya lebih memantapkan hati terlebih dahulu karena jika anda berhijab hanya karena sekedar ikut-ikutan trend atau gaya maka yang didapat bukanlah pahala dan hati yang suci melainkan berdosa. Beberapa ukuran jilbab segi empat yaitu 110x110cm, 130x130cm, dan 150x150cm atau banyak yang bilang jilbab syari. 

Jilbab segi empat memang banyak menjadi pilihan bagi kalangan wanita pemakai hijab guna memperoleh tampilan cantik maksimal, untuk pemakaian jilbab segi empat biasanya dapat anda tambahkan bahan-bahan atau alat-alat pelengkap lainnya seperti jarum, peniti atau bros. Selain itu untuk langkah-langkah dan cara sederhana pemakaian jilbab segi empat dapat anda lakukan dengan cara ambil kedua sisi kain yang tersisa kemudian melilitkannya secara menyilang dengan menjepit menggunakan jarum pentul tepat di bagian bawah rahang, jika masih ada sisa kain yangbelum terbentuk, tarik kedua sisa kain kebagian atas sampai membentuk bandana secara menyilang, kemudian jepit. Setelah kita mengetahui bagaimana cara pemakaian jilbab segi empat, hal terpenting lainnya adalah kita harus mengetahui lebih jelas bagaimana cara memilih jilbab segi empat yang baik agar memberi tampilan modis dan sempurna.


Untuk itu, berikut adalah beberapa tips memilih jilbab segi empat yang baik.
Sesuaikan dengan bentuk wajah
Sesuaikan terlebih dahulu dengan bentuk wajah, seperti bagi anda yang memiliki wajah oval tentunya tidak akan menjadi permasalahan besar karena jenis wajah ini cocok memakai macam jenis hijab apapun.

Bahan yang nyaman
Pemilihan bahan, bagi para pengguna hijaber bahan merupakan hal penting yang harus diperhatikan setelah tampilan motif. Karena bahan itu sendiri akan berkaitan dengan kenyamanan si pemakai hijab. Beberapa bahan-bahan yang sering di pakai dalam pembuatan jilbab antara lain bahan kaos, bahan sutra, bahan voile, dan bahan sifon.

Corak atau motif
Sekarang ini banyak aneka jenis jilbab segi empat yang dipasarkan dengan motif dan corak yang beragam, sehingga cukup banyak menarik minat wanita-wanita untuk membelinya. Corak dan motif dari jilbab sebaiknya anda sesuaikan dengan busana yang akan dipakai karena jika kedua-duanya tidak terlihat serasi akan menimbulkan kesan norak dan ketinggalan jaman.

Warna jilbab
Begitu juga dengan warna. Warna jilbab sudah pasti di sesuaikan terlebih dahulu dengan busana yang akan dipakai, namun jangan takut tampil beda, karena perpaduan warna-warna terang juga cukup menjadi trending topik pada jaman modern sekarang ini.

Demikianlah beberapa tips memlilih jilbab segi empat yang baik, sehingga tidak hanya kecantikan dan penampilan sempurna yang dapat kita peroleh tetapi kenyamanan dan kepuasan atas pembelian produk juga harus diutamakan. Sebagai tambahan lainnya kualitas dan harga juga dapat anda perhatiakan dari jenis tampilan produk itu sendiri seperti merk, jenis bahan, dan lain sebagainya. Jangan lupa klik Ruman Hijab untuk belanja jilbab segi empat yang nyaman untuk anda. :) Happy Shopping

Kamis, 01 Desember 2016

Keistimewaan Wanita Berhijab

Pakaian dalam Islam bukanlah sekedar hiasan yang menempel di tubuh, tetapi pakaian yang menutup aurat. Maka dari itu Islam mewajibkan setiap wanita muslim untuk menutupi anggota tubuhnya yang dapat menarik perhatian lawan jenisnya. Masalah berhijab (berbusana muslimah yang menutupi seluruh bagian tubuh dari kepala hingga telapak kaki) bagi wanita muslim bukanlah masalah sederhana sebagaimana yang banyak disangkakan oleh masyarakat awam, melainkan masalah besar dan substansial dalam agama ini.
 Berhijab bukanlah sisa peninggalan adat atau kebiasaan wanita Arab, sehingga wanita non-Arab tidak perlu menirunya, namun berhijab bukanlah masalah khilafiah, yang diperselisihkan ada tidaknya berhijab itu sehingga wanita muslimah bebas mengenakan atau tidak, tetapi hijab adalah suatu hukum yang tegas dan pasti yang diwajibkan oleh Allah kepada wanita muslim untuk mengenakannya. Allah berfirman : ‘Hai nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin : “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” 
Dari ayat tersebut telah dijelaskan secara gamblang tentang pakaian yang harus dikenakan oleh seorang muslimah, yaitu wajib menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Ketetapan syari’at ini tidak lain adalah untuk melindungi, menjaga serta membentengi wanita dari laki-laki yang bukan mahramnya. 

Beberapa keistimewaan apabila seorang muslimah mengenakan hijab :
1.             Wanita berjilbab lebih dipilih oleh kaum Adam
Ternyata para lelaki secara fitrah lebih menyukai wanita berhijab. Coba anda bayangkan saat anda hendak membeli kue di pasar. Pertama, ada kue yang terbungkus dengan daun pisang dengan dibalut dengan plastik putih. Kedua, ada kue yang tidak dibungkus dengan apapun dan dikerumuni banyak lalat. Nah kue mana yang akan anda pilih? Tentu saja kue yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik. Karena kue yang dibungkus terjamin kebersihannya dari kontaminasi tangan-tangan yang penuh kuman dan virus. Begitu juga wanita berhijab. Mereka akan lebih dipilih sebagai pendamping hidup, kecuali wanita berhijab yang masih tidak bisa menjaga dirinya. Misalnya berikhtilat dengan kaum lelaki.

2.             Wanita Berhijab Lebih Anggun
Wanita berhijab lebih anggun jika menggunakan rok, baju tidak ketat, baju tidak transparan, menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Itulah berhijab secara kaffah. Wanita berhijab lebih anggun dengan pakaian takwanya.

3.             Wanita Berhijab Lebih Taqwa
Sejak wanita memutuskan untuk berhijab, secara otomatis wanita itu taat kepada Allah. Taat yang dimaksud yakni taat pada perintah Allah yang memerintahkan untuk berhijab. Walaupun wanita itu jahat, tetapi jika dibalut dengan hijab, wanita itu tetap taat pada Allah, khususnya pada perintah berhijab. Wanita berhijab akan merasa malu jika tidak menunaikan ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah SWT. Mereka akan merasa malu pada jilbab yang dikenakannya.

4.             Hijab, Cantik Di Mata Allah
Mendengar kata cantik, yang terbayang adalah seorang wanita yang anggota wajahnya (mata, hidung dan bibir proporsional), serta paras yang menawan. Cantik juga dikaitkan dengan kulit yang terawat baik, rambut hitam bercahaya dan bentuk tubuh langsing dengan gaya busana yang up to date. Bicara soal busana, seringkali yang dituduh sebagai penyebab ketidakcantikan seseorang adalah jilbab. Dengan pakaian yang syar’i, memang bentuk tubuhnya yang langsing tak tampak lagi. Kecantikan fisik merupakan salah satu nikmat dari Allah yang dikaruniakan kepada kaum hawa. Misalkan saja, jika kita diberikan harta yang berlimpah oleh Allah tentu kita berhati-hati dalam menjaganya dan melindunginya dari jamahan orang lain.  Hal serupa jika seorang wanita diberikan kecantikan fisik. Tentu harus dijaga dengan baik, dengan cara menggunakan hijab. Karena wanita berhijab memiliki nilai yang tinggi dimata Allah. Untuk itu jika seorang muslimah diberikan wajah yang cantik, dia harus pandai bersyukur. Syukur tidak hanya dilakukan dengan ucapan, tetapi direalisasikan dalam bentuk perbuatan dengan cara memperlakukan kenikmatan tersebut agar senantiasa sesuai dengan perintah Allah SWT.

Jadi kenapa masih ragu untuk berhijab kalau ternyata banyak keistimewaan dari hijab, yaa kan girls?? Nah untuk belanja perlengkapan hijab kau, klik saja Ruman Hijab, online store yang menyediakan berbagai model hijab dengan bahan berkualitas dan pilihan warna yang beragam. Tunggu apalagi?? klik Ruman Hijab atau hubungi CS via whatsapp 082116377823. 

Sunnah Jumat Bagi Wanita Muslimah

Dalam Agama Islam, semua hari adalah hari baik.Tetapi ada satu hari yang di anggap hari itu adalah hari terbaik dan memiliki keistimewaan serta nilai sejarah yang sangat panjang. Hari tersebut adalah hari Jum'at, hari Jum'at adalah hari keenam dalam satu pekan. Kata Jumat diambil dari Bahasa Arab, Jumu'ah yang berarti beramai-ramai, diambil dari tata cara ibadah kaum Muslim yang dilakukan pada hari ini.

HariJumat adalah hari yang istimewa, di dalamnya bertebaran pahala-pahala sunah yang bisa dilakukan, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Bukan hanya pahala, tetapi juga banyak kesempatan untuk menghapus dosa yang telah lalu di hari Jumat ini.
Ohya, adakah Sahabat Ummi yang memiliki hajat/ impian yang belum terkabul? In syaa Allah di hariJumat terdapat waktu saat doa-doa kita dikabulkan oleh Allah. Hmm… langsung saja kita buat ceklist, apa sajakah sunah Jumat yang bisa dilakukan perempuan? Yuk kita praktekkan...

1.  Memperbanyak bacaan shalawat
Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perbanyaklah shalawat kepadaku  pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”

2. Membaca surah Al Kahfi
Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya di kertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.”

3. Memperbanyak do’a di hari Jum’at
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jum’at lalu ia bersabda, “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.(HR Bukhari Muslim)

4. Memperbanyak berdzikir di hari Jumat
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. AlJumu’ah: 9)

5. Memotong Kuku dan mencukur bulu ketiak
Syekh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam mengatakan, “Terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Memotong kuku ini bisa dilakukan di hari Kamis, Jumat, atau hari lainnya. Tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu memotong kuku dengan hari tertentu. Namun, umumnya ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat. Mengingat, hari Jumat adalah hari raya mingguan. Demikian pula untuk memotong bagian tubuh yang kotor lainnya. Akan tetapi, tidak ada dalil yang mengkhususkan hal ini dengan waktu tertentu atau batasan tertentu. Karena itu, selama kuku ini layak untuk dipotong maka hendaknya seseorang memotongnya.” (Sunan Al-Fitrah, 3:3)
Dari sahabat Anas Ra : “Kami memberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong, membersihkan bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan agar tidak ditinggalkan lebih dari batas waktu 40 malam” (HR. Muslim).
Artinya para sahabat dalam praktik membersihkan diri tadi tidak sampai mengakhirkan hingga batas akhir 40 hari, andaikan mereka mengakhirkan tidak pernah lewat hingga sampai masa 40 hari, bukan maksudnya membersihkannya diizinkan 40 hari sekali (tetapi setiap saat terlihat panjang meskipun belum sampai 40 hari sunah untuk di potong/dicukur). [ AlMajmu’ Alaa Syarh Almuhadzzab I/287 ].
Yuk tunggu apalagi girls??? Kita lakukan sunnah jum'at nya...Jang lupa klik Ruman Hijab yaa girls, untuk belanja kebutuhan hijab kamu.. :)